VSAT
VSAT (dalam bahasaInggris, merupakan singkatan dari Very
Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima Sinyal dari Satelit dengan
antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter.
Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit.
Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di
atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah Satelit
Geostasioner. Satelit Geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di
tempat yang sama sejalan dengan perputaran Bumi pada sumbunya yang dimungkinkan karena
mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi, dan mengikuti perputaran
bumi pada sumbunya.
Mengirim Dan Menerima Data
Mendapatkan
Data Internet dari setelit sama dengan mendapatkan sinyal Televisi dari satelit.
Data dikirimkan oleh satelit dan diterima oleh sebuah alat Decoder pada sisi
pelanggan. Data yang diterima dan yang hendak dikirimkan melalui VSAT harus di-encode
dan di-decode terlebih dahulu. Satelit Telkom-1 menggunakan C-Band (4-6
GHz). Selain C-Band ada KU-Band. Namun C-Band lebih tahan terhadap cuaca
dibandingkan dengan KU-Band. Satelit ini menggunakan frekuensi yang berbeda
antara menerima dan mengirim data. Intinya, frekuensi yang tinggi digunakan
untuk uplink (5,925 sampai 6,425 GHz), frekuensi yang lebih rendah digunakan
untuk downlink (3,7 sampai 4.2 GHz).
Sistem
ini mengadopsi teknologi TDM dan TDMA. Umumnya konfigurasi VSAT adalah seperti
bintang. Piringan yang di tengah disebut hub dan melayani banyak piringan
lainnya yang berlokasi di tempat yang jauh. Hub berkomunikasi dengan piringan
lainnya menggunakan kanal TDM dan diterima oleh semua piringan lainnya.
Piringan lainnya mengirimkan data ke hub menggunakan kanal TDMA. Dengan cara ini
diharapkan dapat memberikan Konektivitas yang baik untuk hubungan data, suara dan Fax.
Semua lalu lintas data harus melalui hub ini, bahkan jika suatu piringan lain
hendak berhubungan dengan piringan lainnya. Hub ini mengatur semua rute data
pada jaringan VSAT.
Frame TDM selalu berukuran 5.760 byte. Setiap frame memiliki 240
sub-frame. Setiap sub-frame adalah 24 byte. Panjang waktu frame tergantung pada
data rate outbound yang dipilih. TDMA selalu pada 180 ms. TDMA disinkronisasi
untuk memastikan bahwa kiriman data yang berasal dari stasiun yang berbeda
tidak bertabrakan satu dengan yang lainnya.
Pendapat
umum mengatakan bahwa koneksi dengan satelit adalah koneksi yang paling cepat.
Kenyataanya adalah tidak. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke
titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond, sementara leased
line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak
yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi.
Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas
permukaan bumi.
Perangkat
Terminal
Antena Sangat Kecil adalah alat di stasiun
bumi dan digunakan untuk mengirim serta menerima pancaran frekuensi daripada
satelit. Antena VSAT berukuran lebih kurang 2 hingga 10 kaki (0.55-2.75 m)
dipasang di atap ,dinding atau atas tanah dan pemilihan besar kecilnya antena
sangat tergantung pada jenis frekuensi (misalnya C band atau Ku band) yang akan
digunakan.
Komponen
Komponen
VSAT, terdiri dari:
- Unit Luar (Outdoor Unit
(ODU):
- Antena/dish/parabola ukuran 2
hingga 4 kaki (0.55-2.4 m), yang dipasang pada atap, dinding atau di
tanah.
- BUC (Block Up Converter)
atau RFU (Radio Frequency Unit), yang menghantarkan sinyal informasi ke
satelit.Juga sering disebut sebagai Transmitter (Tx).
- LNB (Low Noise Block Up), yang
menerima sinyal informasi dari satelit. Juga sering disebut sebagai
Receiver (Rx).
- Unit Dalam (Indoor Unit
(IDU)):
- Modem (Modulator /
Demodulator), sebuah alat dipanggil Return Channel Satellite Terminal yang
menyambungkan dari unit luar dengan IFL kabel berukuran panjang tidak
lebih 50 meter.
- IFL (Intermediate Facility
Link). Merupakan media penghubung antara ODU & IDU. Fisiknya
biasanya berupa kabel dengan jenis koaksial dan biasanya menggunakan
konektor jenis BNC (Bayonet Neill-Concelman).
- Satelit
- Merupakan alat di Orbit bumi
khusus untuk menerima/ menghantar sinyal secara Nirkabel, berkomunikasi
melalui frekuensi radio.
menggunakan Satelit Telkom 2 (Indonesia) digunakan untuk
Depdagri, dengan teknologi C band yang lebih tahan dengan cuaca di Indonesia
(berhubungan dengan masalah curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia).
Menggunakan Komunikasi 2 arah, menerima dan menghantar sinyal. Daerah yang
dipasang VSAT dikenali sebagai remote terminal, dikawal oleh hub station. Semua
sinyal dari satelit dikirim ke hub terlebih dahulu sebelum dikirim kembali ke
terminal remote lain, yaitu Propinsi / Kabupaten.
·
Kapasitas download ialah 1 Mbps
tetapi boleh naikkan hingga mencapai 45 Mbps**
·
Kapasitas upload ialah 128 Kbps
tetapi boleh naikkan hingga mencapai 1.1 Mbps**
·
Kontrak perjanjian SchoolNet hanya 1
Mbps download dan 128 Kbps upload.
Kedudukan Satelit
Jenis-jenis
satelit bergantung kepada kedudukannya dengan permukaan bumi.
Ada
4 jenis satelit :
- GEO -Geostaioner
(geo-synchronous) earth orbit
- MEO -Medium earth orbit
- LEO -Low earth orbit - Orbit
Bumi Rendah
- HEO -Highly elliptical orbit
Keunggulan dan kekurangan
Keunggulan
VSAT:
·
Koneksi dimana
saja. Tidak perlu LOS dan tidak ada masalah dengan jarak,
·
Jangkauan
cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global. Jangkauan terjauh
dapat mencapai setengah permukaan bumi
·
Pembangunan
infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas, dibanding teresterial.
·
Komunikasi dapat
dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara
broadcasting, multicasting
·
kecepatan bit
akses tinggi dan bandwidth lebar. VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk
dalam jangkauan satelit
·
Handal dan bisa
digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan menyediakan bandwidth
yang lebar
·
Jika ke internet
jaringan akses langsung ke ISP router dengan keandalannya mendekati 100%
·
Sangat baik untuk
daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur
telekomunikasi.
Kekurangan
VSAT:
·
Untuk melewatkan sinyal TCP/IP, besarnya
throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner. Kini
berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin
kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
·
Latency atau waktu yang dibutuhkan dari
satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit lebih tinggi di bandingkan kabel (leased
line),
adalah sekitar 700 milisecond, sementara leased line hanya butuh waktu sekitar
40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data
yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
·
Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi
frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah
hujan. Saat ini band frekuensi yang banyak dipakai untuk aplikasi broadcasting
adalah S-band, C-Band dan Ku-Band. Untuk daerah seperti Indonesia dengan curah
hujan yang tinggi penggunaan Ku-band akan sangat mengurangi availability link
satelit yang diharapkan. Sedangkan untuk daerah daerah sub tropis dengan curah
hujan yang rendah penggunaan Ku-Band akan sangat baik. Pemilihan frekuensi ini
akan berpengaruh terhadap ukuran terminal yang akan dipakai oleh masing masing
pelanggan.
·
Rawan sambaran petir
·
Sun
Outage, Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-matahari
berada dalam satu garis lurus. Satelit yang mengorbit bumi secara geostasioner
pada garis orbit geosynchronous berada di garis equator atau
khatulistiwa (di ketinggian 36.000 Km) secara tetap dan mengalami dua kali sun
outage setiap tahunnya. Energi thermal yang dipancarkan matahari pada saat sun
outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga
satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi, baik headend/
teleport maupun ground-segment biasa.
·
Seringkali
menembakan gas hydrazine (H2Z) agar rotasi satelit agar satelit stabil di orbit,
satelit perlu beberapa kali di kalibrasi agar tetap pada orbitnya. Koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca (terhadap molekul
air)
·
Memakan tempat, terutama untuk
piringannya.
Jenis Jaringan Vsat
Teori Tentang Vsat
Telah Coba Saya Paparkan Sebelumnya Kali Ini Saya Akan Mencoba Memaparkan
Jenis-Jenis Dari Tehknologi Vsat Itu Sendiri
Mungkin kalau
kita sudah tahu Vsat kini kita di hadapkan pada situasi apa saja jenis Vsat itu
dan Manfaatnya di sini saya akan mencoba sedikit berbagi dengan anda,
sebelumnya saya mminta maaf kalau ada kekurangannya karena di sini saya bukan
seorang pakar tehknologi tapi saya hanya mencoba berbagi berdasarkan
penghalaman saya. Ok kita lanjut aja ea..Vsat dalam dunia networking atau
telekomunikasi adalah salah satu perangkat yang sangat bermanfaat karena Vsat
merupakan sarana penghubung jaringan Nirkabel yang jangkauannya sangat luas,
terutama untuk jaringan WAN (Wide Area Network), berikut adalah macam
dari Vsat itu sendiri:
- Vsat Link
Vsat Link Merupakan jenis komunikasi langsung atau biasa di sebut point
to point karena jaringan ini menghubungkan langsung dua stasiun bumi tanpa
ada stasiun penghubung atau HUB sebagai kontrol, jenis ini biasa di sebut dengan
nama SCPC (Singgle Chanel Per Carrier), SCPC di sini merupakan jasa
komunikasi yang menyediakan kanal khusus untuk carrier sehingga tidak
terganggu dengan carrier yang lain
Vsat Link menggunakan metode akes
FDMA (Frequency Division Multple Access) dengan cara kerja memberikan
frekuensi-frekuensi yang berbeda kepada stasiun bumi penerima menggunakan
sumber satelit, sehingga dalam FDMA ini frekuensi yang berbeda sudah di
tentukan untuk setiap carrier agar tidak saling tercampur, dalam konsep
ini penguatan pada transponder satelit lebih besar daripada stasiun bumi
- Vsat Net
VSAT Net
dapat digunakan untuk berhubungan antara terminal VSAT (remote)
yang satu ke Terminal VSAT yang lainnya dengan menggunakan stasiun
pusat bumi atau disebut stasiun HUB yang berfungsi sebagai pengontrol
komunikasi antar remote. VSAT Net menggunakan topologi star dengan
metode akses TDMA (Time Division Multiple Access). Penggunaan
sistem TDMA pertama pada satelit dilakukan bulan Januari 1985
dan mencakup samudera Atlantik untuk pertama kalinya. Semenjak itu
sistem TDMA dengan cepat diterima banyak negara dan paling banyak
digunakan dalam sistem komunikasi. Cara kerjanya yaitu
memberikan sinyal Tx (Transmit) yang sama terhadap stasiun bumi
tetapi dibedakan berdasarkan waktu pengirimannya (Time Slots). Jadi
pemisahan frekuensi dilakukan dengan mengalokasikan Time Slot yang
berbeda-beda pada frekensi pemancar
- Vsat IP Atau VSAT Frame Relay
VSAT Frame Relay atau lebih sering disebut dengan Sky Frame menggunakan
topologi point to multipoint menggunakan media akses frame relay. Host
pelanggan terhubung ke hub pusat dengan media akses frame relay,
kemudian dari hub ditembakkan ke arah satelit yang selanjutnya satelit
akan meneruskan ke remote-remote tujuan. Dalam hal ini SkyFrame
menggunakan DLCI sebagai alamat pengiriman sinyal informasi ke remote
tujuannya, sedangkan untuk jenis Vsat Teleport terdapat perbedaan saat
transmit, jika Teleport menggunakan Frekuensi yang berbeda untuk transmit
ssinyal ke remote sedang pada Sky Frame mengunakan frekuensi sinyal yang sama.
Vsat IP ini menggunakan metode
TDMA sana dengan Vsat Net, makanya keduanya cocok di gunakan untuk transaksi
online bangking
Vsat IP atau Frame
Relay
|
Ada beberapa perbedaan antara
Vsat Link, Vsat Net dan Vsat IP
Jikalau Vsat Link merupakan
sistem SCPC yang menggunkan sistem FDMA dimana aplikasi transponder
satelit digunakan didicated (Dedicated Bandwidth) sehingga dapat digunakan
untuk komunikasi suara, seperti dihgunakan unutk komunikasi VOIP.
Sedangkan Vsat Net dan IP
menggunakan tehknologi TDM/TDMA dimana dilakukan sharing transponder
satelit (Share Bandwith) sehingga tidak dianjurkan unutk melakukan
komunnikasi suara dan hanya di anjurkan mengunakan komunikasi data, oleh karena
itu Vsat Net Dan Vsat IP cocok di gunakan untuk aplikasi transaksi on-line
bangking, reservasi mesin ATM (Automated Teller Machine) dll.
Namun pada prinsipnya ketiga
jenis tersebut dapat melakukan komunikasi antar LAN (Local Area Network)
tergantung karakteristik yang kita ainginkan
No comments:
Post a Comment